DosaMembuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. Muslimah Wajib Baca! TOLONG DI SHARE YA,,, akhir zaman alquran berita islam kesehatan kisah islam muslimah surga neraka. Astaghfirullah.. Dosa Membuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. Muslimah Wajib Baca! TOLONG DI SHARE YA,,,
​Dosa Membuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun Bagi anda yang masih suka membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang bisa anda dapatkan dengan menutup aurat anda. Menutup aurat yang baik adalah dengan menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan kulit bagian aurat, tidak memperlihatkan betuk tubuh yang menarik bagi lawan jenis, tidak tembus pandang. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab “hanyalah” dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya “Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.” Sebagaimana kita ketahui, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka. Sikap Allah di atas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti “Rusak susu sebelanga, karena nila setitik”. Contohnya, segelas susu adalah enak diminum. Tetapi jika dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut. Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari. Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?” Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji.
DosaMembuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. tidak dapat dipungkiri kalau sebagian besar kalangan perempuan menyangka bila tidak mengenakan hijab "hanyalah" dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan juga haji yang mereka jalani. ini merupakan trik berpikir yang salah wajib diluruskan
Sebarkan! Dosa Tidak Menutup Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun! Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab “hanyalah” dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya “Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.” Sebagaimana kita ketahui, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka. Sikap Allah di atas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti “Rusak susu sebelanga, karena nila setitik”. Contohnya, segelas susu adalah enak diminum. Tetapi jika dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut. Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari. Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?” Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji. Sourche tausiahagamaislam DosaMembuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. Muslimah Wajib Baca! TOLONG DI SHARE YA,,, Astaghfirullah.. Dosa Membuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. Muslimah Wajib Baca! TOLONG DI SHARE YA,,, Untuk anda yang masih sukai membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang dapat Doa ialah suatu permohonan atau ungkapan atau sebuah cerita yang disampaikan kepada Rabb yang maha kuasa yaitu Allah SWT, doa menjadi sesuatu yang selalu diidamkan oleh orang orang mukmin karena menjadi cara untuk dapat berkomunikasi langsung dengan Allah. Doa jauh berbeda dengan berkomunikasi kepada manusia, doa terasa jauh lebih menenangkan dan terasa seperti menyegarkan hati walaupun manusia tidak bisa melihat secara langsung kepada Rabb yang menjadi pusat doa demikian terjadi karena doa yang dilakukan dengan kesungguhan hati, dimana hal tersebut ditandai dengan kepasrahan dan rasa tidak ingin tahu akan apa yang didapat dari doa tersebut karena hanya berharap mendapat ketenangan dan mendapat jalan keluar yang terbaik apapun jalan yang diberikan berdoa tentu diantara kita sudah ada yang memahami bahwa doa sebaiknya dilakukan dengan menghadap kiblat, dengan memuji asma Allah dan shalawat Nabi, dengan mendoakan seluruh umat muslim, juga dengan menutup aurat. Lalu bagaimana jika salah satu dari hal tersebut tidak dipenuhi? Yakni berdoa dalam keadaan tidak menutup aurat? apakah termasuk penyebab doa tidak dikabulkan Allah SWT? Untuk memahaminya, yuk simak lengkapnya dalam uraian yang penulis uraikan dalam kesempatan kali Berdoa Tidak Menutup AuratDoa yang dilakukan dengan kesungguhan dan niat yang sungguh sungguh berdasarkan keutamaan iman dalam islam sejatinya dilakukan dengan menggunakan cara cara seperti yang diperintahkan sebagai wujud permohonan dan wujud keinginan yang mendalam agar doanya dikabulkan oleh Allah. Hukum berdoa tidak menutup aurat tidak memiliki hukum yang tetap, atau berlaku sesuai keadaan dan niat yang dilakukan ketika memohon doa dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja serta dalam keadaan apa saja sebagai cara memelihara jiwa dalam islam, tentu sebagai manusia biasa ada kalanya kita berada dalam kondisi misalnya di dalam rumah dan tidak menutup aurat dengan sempurna, sedangkan secara tiba tiba teringat sesuatu atau terjadi sesuatu yang membuat kita dengan reflek berdoa kepada Allah untuk meminta perlindungan, tentu hal demikian adalah hal yang wajar bukan? lain halnya jika dalam keadaan senggang dan lapang dimana seharusnya bisa melakukan segala adab berdoa tetapi tidak dilakukan, hal inilah yang pula hubungannya dengan hukum berdoa tidak menutup aurat, yakni sesuai dengan keadaan dan niat yang dilakukan oleh seseorang tersebut. untuk lebih meningkatkan pemahaman anda mengenai hal ini, simak berbagai ayat berikut yang menjelaskan lebih dalam mengenai hukum berdoa dan segala kondisi yang Dengan Kerendahan Hati“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yg melampaui batas.” QS. Al-A’raf, 7 55. Dari ayat tersebut jelas bahwa inti doa yang terpenting ialah memohon dengan kerendahan hati, doa agar keinginan tercapai dilakukan dengan kesadaran bahwa ia merupakan hamba yang lemah yang tidak memiliki kuasa apapun selain memohon doa. Misalnya doa yang dilakukan dengan kerendahan hati tersebut dilakukan dalam keadaan tidak menutup aurat dengan sempurna karena kondisi tertentu, maka hukum yang berlaku juga sesuai dengan alasan ia Dengan Niat Memohon Rahmat“Barangsiapa dibukakan pintu doa untuknya, berarti telah dibukakan pula untuknya segala pintu rahmat. Dan tidak dimohonkan kepada Allah, yang lebih disukai-Nya selain daripada dimohonkan afiyah. Doa itu memberi manfaat terhadap yang telah diturunkan dan yang belum diturunkan. Dan tak ada yang dapat menangkis ketetapan Tuhan, kecuali Doa. Sebab itu berdoa kamu sekalian.” HR. Al-Turmudzî.Sama seperti sebelumnya, doa dilakukan seorang hamba misalnya doa bahagia dunia akherat dengan harapan untuk mendapat rahmat dari urusan yang ia risaukan dan mengharap pertolongan yang terbaik, jika memang sungguh sungguh berniat dan mampu melakukan adab berdoa dengan sempurna tentu jauh lebih baik jika dilakukan dengan menutup aurat, jika tidak mampu, maka kembali lagi keadaan yang membuatnya dalam kondisi Tidak dengan SengajaTentu diantara kita pernah berdoa dengan reflek karena sesuatu hal, misalnya karena dalam kondisi tertentu dimana pada waktu tersebut muncul keinginan untuk berdoa serta segera dilakukan seketika, ketika doa selesai baru tersadar bahwa ketika berdoa tidak dilakukan dalam adab yang sempurna. Hal tersebutlah menjadi dasar hukum berdoa tidak menutup aurat, yakni karena kesengajaan atau memang dalam kondisi yang mengharuskan.“Tiap Muslim di muka bumi yang memohonkan suatu permohonan kepada Allah, pastilah permohonannya itu dikabulkan Allah, atau dijauhkan Allah daripadanya sesuatu kejahatan, selama ia mendoakan sesuatu yang tidak membawa kepada dosa atau memutuskan kasih sayang.” HR Al-Thurmudzî.4. Dalam Keadaan Terdesak“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka jawablah, bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran”. QS. Al-Baqarah 186. Doa yang dilakukan dalam keadaan terdesak maka tidak ada dosa baginya jika dilakukan dalam adab yang tidak sempurna, sebab pada waku tersebut tidak memilki cara lain untuk mengungkapkan doa Tidak Memiliki Pilihan Lain“Hanya bagi Allah-lah hak mengabulkan doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya[769]. Dan doa ibadat orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka” QS. 13 14. Doa yang dilakukan dalam kondisi dimana untuk mengungkapkannya tidak ada piliha lain maka tidak menimbulkan dosa jika dilakukan dengan adab yang tidak sempurna. Kondisi yang Bersungguh SungguhBagaimanapun doa tersebut dilakukan aau diungkapkan, tetapi disertai dengan kesungguhan, maka bagi Allah lah hak untuk menilai sah atau tidaknya doa tersebut dilakukan atau diterima dan tidaknya doa tersebut. “Atau siapakah yang memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu manusia sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan yang lain? Amat sedikitlah kamu mengingatiNya” QS. 27 62.7. Tidak Karena Kesombongan“Dan Tuhanmu berfirman “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” QS. 40 60. Sebagai hamba yang ebrdoa, maka ketika memohon sesuatu tentunya tidak dilakukan dengan rasa kesombongan, tentunya dilakukan atas dasar kepasrahan dan atas dasar kesadaran bahwa manusia adalah hamba yang lemah. Terlepas dari adab yang dilakukan maka Allah yang mengetahuinya, yang penting adalah jauh dari rasa Dalam Kondisi KetakutanYa Allah, lindungilah aku dari mereka dengan apa-apa yang Engkau kehendakiHR. Muslim 4/2300. Doa yang diakukan dalam kondisi ketakutan maka tidak ada dosa baginya dilakukan dengan adab yang sempurna atau tidak sesuai keadaan atau kesungguhan hatinya, sebab orang yang berdoa dalam ketakutan tentu berada dalam situasi dimana ia tidak memiliki banyak Dalam Kondisi Bahaya“Dan apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya hilanglah siapa yang kamu seru kecuali Dia. Maka tatkala Dia menyelamatkan Kamu ke daratan, kamu berpaling. Dan manusia adalah selalu tidak berterima kasih.” QS. Al-Isra’ 67. Demikian pula doa yang dilakukan dalam kondisi bahaya, tidak dosa baginya jika dilakukan tidak dalam adab yang lengkap karena ia tidak memiliki pilihan yang berbagai ayat Al Qur’an dan hadist di atas, dapat disimpulkan bahwa doa yang sungguh sungguh memang doa yang dilakukan dengan adab yang lengka termasuk dengan menutup aurat, sebab doa merupakan bentuk kerendahan hati dimana pada waktu tersebut diupayakan sebaik mungkin untuk menampilkan diri dan menyatakan segala sesuatu kepada Allah dengan penuh kepasrahan dan pengakuan akan dalam kondisi terdesak seperti kondisi ketakuta, terdesak, tidak ada pilihan lain, dan sebagainya seperti yang telah dijelaskan maka tidak ada dosa baginya jika dilakukan dalam adab yang tidak sempurna karena ia benar benar tidak memiliki jalan atau benar benar harus melakukannya dalam keadaan demikian, sehingga semuanya kembali kepada alasan atau penyebab untuk melakukannya dan berdasar kondisi diri serta lingkungan di waktu tersebut. sebab apapun itu, segala sesuatu yang manusia tidak tahu maka hanya Allah yang menentukan benar salahnya. sebagai manusia tetap wajib melakukan yang terbaik dalam keadaan apapun termasuk ketika berdoa. artikel kali ini mengenai hukum berdoa tidak menutup aurat. sekarang anda sudah memahami bagaimana hukumnya bukan?Semoga bisa menjadi wawasan yang bermanfaat untuk anda. jangan lupa untuk selalu memperkaya ilmu yang anda miliki dengan membaca berbagai artikel islami di website kami agar selalu menjalankan urusan sehari hari sesuai dengan syariat islam yang ditetapkanNya. Terima kasih sudah membaca. Salam hangat dari penulis.
DosaMembuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. TOLONG DI SHARE YA,,, Astaghfirullah.. Dosa Membuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. Muslimah Wajib Baca! TOLONG DI SHARE YA,,, April 23, 2016 Share to Facebook Share to Twitter Untuk anda yang masih sukai membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu
Sobat Noble’s – selamat pagi selamat haris senin selamat beraktifitas, jangan lupa tutup auratnya yahh ^^, sobat Bagi anda yang masih suka membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang bisa anda dapatkan dengan menutup aurat anda. Menutup aurat yang baik adalah dengan menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan kulit bagian aurat, tidak memperlihatkan betuk tubuh yang menarik bagi lawan jenis, tidak tembus pandang. simak baik-baik jika kamu tidak ingin menyesal, cekidot 🙂 Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab “hanyalah” dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya “Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.” Sebagaimana kita ketahui, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka. Sikap Allah di atas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti “Rusak susu sebelanga, karena nila setitik”. Contohnya, segelas susu adalah enak diminum. Tetapi jika dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut. Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari. Baca Juga Jangan Mau Nikah Sama Wanita Tidak Behijab !!! Why ???? Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?” Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji. sekarang tunggu apalagi sob buat menutup aurat, semoga artikel-artikel di atas bisa membuat anda jaaauuuuhh lebih baik aamiinn 🙂 selamat beraktifitas ya sob jangan lupa share and like ^_^ Published by Farid M Fauzi Selagi hidup teruslah berbakti, meskipun tidak di puji ReedzQuotes View all posts by Farid M Fauzi
DosaMembuka Aurat Tidak Bisa Dihapus Dengan Pahala Apapun. Muslimah Wajib Baca! TOLONG DI SHARE YA,,, Untuk anda yang masih sukai membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang dapat anda peroleh dengan tutup aurat anda. Tutup aurat yang baik adalah dengan menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan

================ Bagi anda yang masih suka membuka-buka aurat di depan umum mungkin anda belum tahu betapa banyak manfaat yang bisa anda dapatkan dengan menutup aurat anda. Menutup aurat yang baik adalah dengan menggunakan pakaian yang tidak memperlihatkan kulit bagian aurat, tidak memperlihatkan betuk tubuh yang menarik bagi lawan jenis, tidak tembus pandang. Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar kaum wanita menyangka jika tidak memakai jilbab “hanyalah” dosa kecil yang tertutup dengan pahala yang banyak dari shalat, puasa, zakat dan haji yang mereka lakukan. Ini adalah cara berpikir yang salah harus diluruskan. Kaum wanita yang tak memakai jilbab, tidak saja telah berdosa besar kepada Allah, tetapi telah hapus seluruh pahala amal ibadahnya sebagai bunyi surat Al-Maidah ayat 5 baris terakhir yang artinya “Barang siapa yang mengingkari hukum-hukum syariat Islam sesudah beriman, maka hapuslah pahala amalnya bahkan di akhirat dia termasuk orang-orang yang merugi.” Sebagaimana kita ketahui, memakai jilbab bagi kaum wanita adalah hukum syariat Islam yang digariskan Allah dalam surat An-Nur ayat 59. Jadi kaum wanita yang tak memakainya, mereka telah mengingkari hukum syariat Islam dan bagi mereka berlaku ketentuan Allah yang tak bisa ditawar lagi, yaitu hapus pahala shalat, puasa, zakat dan haji mereka. Sikap Allah di atas ini sama dengan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai terlambang dari peribahasa seperti “Rusak susu sebelanga, karena nila setitik”. Contohnya, segelas susu adalah enak diminum. Tetapi jika dalam susu itu ada setetes kotoran manusia, kita tidak membuang kotoran tersebut lalu meminum susu tersebut, tetapi kita membuang seluruh susu tersebut. Begitulah sikap manusia jika ada barang yang kotor mencampuri barang yang bersih. Kalau manusia tidak mau meminum susu yang bercampur sedikit kotoran, begitu juga Allah tidak mau menerima amal ibadah manusia kalau satu saja perintah-Nya diingkari. Di dalam surat Al A’raaf ayat 147, Allah menegaskan lagi sikapNya terhadap wanita yang tak mau memakai jilbab, yang berbunyi, “Orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, juga mendustakan akhirat, hapuslah seluruh pahala amal kebaikan. Bukankah mereka tidak akan diberi balasan selain dari apa yang telah mereka kerjakan?” Kaum wanita yang tak memakai jilbab didalam hidupnya, mereka telah sesuai dengan bunyi ayat Allah diatas ini, hapuslah pahala shalat, puasa, zakat, haji. sebarkanlah sumber IKLAN

. 273 481 478 46 484 151 280 137

dosa membuka aurat tidak bisa dihapus dengan pahala apapun