Laporan Wartawan Gerald Leonardo Agustino PENJARINGAN - Rekaman video yang menampilkan seorang pemilik toko sembako dikerubungi pengunjungnya viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun Twitter arjuno_ireng01 tersebut, dikabarkan bahwa si pemilik toko yang merupakan perempuan setengah baya itu menjual barang sembakonya secara normal di tengah-tengah momen panic buying terkait geger virus corona Covid-19. Belakangan, setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan dua WNI positif terinfeksi Covid-19, tak sedikit masyarakat yang langsung panik. Karena kepanikan massal tersebut, lantas terjadilah panic buying di sejumlah lokasi. Salah satunya di toko sembako yang viral itu. Dalam video tersebut, si pemilik toko dipuji pengunjung yang mengerubunginya lantaran tindakan terpujinya. Dirinya disebutkan tak mengambil kesempatan di tengah momen panic buying. Meskipun toko sembakonya diserbu pengunjung yang rela memborong dengan harga lebih tinggi, perempuan itu membatasi barang yang boleh dibeli. Ia pun mendapat pujian dari pengunjung yang mengerubunginya dan menyusul warganet yang melihat videonya. Setelah ditelusuri, perempuan dalam video itu bernama Susanna Indrayani. Perempuan berusia 57 tahun itu membuka toko sembako bernama Toko Erwin di Jalan K Teluk Gong, RT 06/RW 09, Penjaringan, Jakarta Utara. Saat ditemui sore ini, Susanna tampak cukup kebingungan ketika tahu dirinya viral. Halaman selanjutnya >>>
AyahDidu adalah seorang pedagang sembako di sebuah pasar tradisonal. Jika selama satu bulan penghasilan Ayah Didu adalah Rp10.000.000,00 dan dia harus membayar pajak, jenis pajak yang harus dibayar AKompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Sevira Afia Sari210502110080Penyebaran covid-19 memang sudah terjadi. Tapi bukan berarti kita harus pasrah dan berdiam diri. Kita harus tetap siaga dan berjaga-jaga. Penyebaran virus Corona yang telah menyebar ke belahan dunia memberi dampak yang sangat serius terhadap perekonomian Indonesia. Untuk mengalahkan virus ini pemerintah terus berupaya dengan menetapkan beberapa kebijakan. Dalam rangka mempermudah dan mempercepat penanganan covid-19 di tahun 2020 pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menerbitkan peraturan tentang pembatasan sosial berskala besar PSBB . Namun, seiring berjalannya waktu angka kasus positif covid-19 mengalami kenaikan dengan munculnya varian baru yaitu varian delta yang pertama kali teridentifikasi di India. Varian ini dianggap lebih mudah menular. Oleh karena itu, tepatnya tanggal 3 Juli 2021 pemerintah mulai mengeluarkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM Darurat. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM adalah sebuah peraturan yang dibuat oleh pemerintah kepada seluruh masyarakat Indonesia mengenai pembatasan kegiatan masyarakat. Sejak diberlakukannya kebijakan PPKM darurat ada beberapa peraturan yang dikeluarkan yaitu bekerja dari rumah untuk sector non essential dan kegiatan belajar mengajar tatap muka offline ditiadakan. Sedangkan untuk sektor essential pemerintah memberi izin bekerja di kantor dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat namun dengan proporsi sebesar 50% pekerja. Kebijakan PPKM ini mempunyai dua dampak di dalam penerapannya. Pertama adalah dampak di bidang kesehatan masyarakat, berupa menurunnya kasus positif covid 19. Dan kedua dampak ekonomi, yaitu terbatasnya aktivitas masyarakat yang secara langsung dan berdampak pada perekonomian di skala kecil. Tentu dampak PPKM terhadap perekonomian sangat dirasakan oleh pelaku bisnis di tingkat mikro atau bisnis kecil. Sektor UMKM Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah paling berdampak akibat dari kebijakan ini. Tak sedikit pula dari mereka yang mengalami penurunan omzet yang terjun tinggi dan mengalami kerugian. Padahal seperti yang kita ketahui, salah satu pilar penyangga perekonomian di tingkat mikro adalah UMKM. Namun, di tengah kondisi seperti ini yang tidak mengenal orang ataupun tempat telah membuat UMKM ikut merasakan dampaknya COVID-19 dan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM telah berdampak serius terhadap pedagang sembako di kota Ternate, Provinsi Maluku utara. Kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat untuk membatasi aktivitas sehari-hari yang biasanya dilakukan di luar rumah membuat kegiatan jual beli menjadi terganggu. Kondisi ini membuat omset pedagang menjadi turun secara drastis. Salah satu penjual sembako di Ternate yang terkena imbas dari kebijakan PPKM ini dan mendadak sepi akibat dampak pandemi COVID-19 yaitu Niswah seorang pedagang di Kampung Pisang, Kecamatan Ternate Tengah. Mereka mengeluhkan turunnya omset penjualan selama pandemi COVID-19. Tak tanggung-tanggung, omset penjualan mereka menurun hingga 30%.Dengan diberlakukannya PPKM Darurat ini omzet atau penghasilan yang didapatkan niswah sangat berbanding jauh dengan sebelumnya. Niswah mengatakan, kalau dari kami sebagai pelaku UMKM tentu dengan perpanjangan ini menjadi berat, pelanggan yang datang berbelanja makin sepi akibat menurunya mobilitas masyarakat diluar rumah. “Dengan pembatasan kegiatan masyarakat tentunya kami selaku UMKM merasa sangat terkena efeknya terutama dalam penurunan omset. Namun kami tetap harus menaati kebijakan pemerintah agar bisa cepat keluar dari pandemi ini. Kami juga meletakan sabun dan membuat keran di bagian luar yang dapat di gunakan oleh pelanggan.” Ujar Niswah . Niswah juga mengatakan saat ini ia harus cerdas dalam mengelola pemasukan dan pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan mereka. Penghematan juga harus di lakukan agar tidak mengalami kesulitan yang signifikan. Selain itu untuk bisa bertahan di tengah pandemi ini pun di butuhkan beberapa strategi dan kreativitas untuk tetap menarik minat konsumen. Niswa selaku pelaku UMKM ini pun memaparkan bahwa selama PPKM darurat ini ia melakukan beberapa promo."Bila ada pelanggan yang berbelanja diatas maka kami sebagai produsen akan memberikan bonus seperti gula pasir,piring kaca berukuran kecil dan lain-lain. Dan pelanggan boleh memilih salah satu dari yang kami tawarkan," ujar seperti sekarang ini bukan hanya perilaku hemat yang kita terapkan. Namun kreatifitas juga di butuhkan dalam memunculkan ide-ide serta strategi dalam menarik minat konsumen untuk berbelanja. 1 2 Lihat Money Selengkapnya . 427 113 361 135 73 28 483 179