Garamyang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah NH₄Cl. Pembahasan. Terdapat koreksi untuk redaksi kalimat soal di atas, yakni menentukan garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam. Kita selidiki setiap garam pada soal di atas. a. CH₃COONa (natrium asetat)
Jawaban yang tepat adalah opsi B. Hidrolisis adalah istilah umum untuk reaksi zat dengan air hidrolisis berasal dari kata hidro yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian. Menurut konsep ini, komponen garam kation atau anion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air terhidrolisis membentuk ion atau ion . Jika hidrolisis menghasilkan ion maka larutan bersifat asam, tetapi jika hidrolisis menghasilkan ion maka larutan bersifat basa. Berdasarkan asam dan basa penyusunnya, garam dikelompokkan menjadi 4 macam sebagai berikut. Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air mengalami hidrolisis sebagian parsial. Hal ini karena salah satu komponen garam anion dan asam lemah mengalami hidrolisis menghasilkan ion , maka sehingga larutan garam bersifat basa. Contohnya adalah dan . Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis sebagian parsial. Hal ini karena salah satu komponen garam kation basa lemah mengalami hidrolisis menghasilkan ion maka sehingga larutan garam bersifat asam. Contohnya adalah dan . Garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah dalam air mengalami hidrolisis total. Karena kedua komponen garam anion asam lemah dan kation basa lemah terhidrolisis menghasilkan ion dan ion sehingga harga pH larutan ini tergantung harga dan . Contohnya adalah dan . Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dalam air tidak mengalami hidrolisis. Karena kedua komponen garam tidak terhidrolisis sehingga pH larutan sama dengan air yaitu pH = 7 bersifat netral. Contohnya adalah dan . Dengan demikian, garam berikut yang mengalami hidrolisis parsial adalah dengan persamaan reaksi hidrolisis sebagai berikut.
Reaksihidrolisis merupakan reaksi kesetimbangan. Meskipun hanya sedikit dari garam yang mengalami reaksi hidrolisis, tapi cukup untuk mengubah pH larutan. Tetapan kesetimbangan dari reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis dan dilambangkan dengan K h. K h = [NH 4 OH][H +] /[NH 4 +] H 2 O diabaikan karena H 2 O adalah konstan. NH 4 OH selalu sama dengan [ H +] sehingga K h = K W /K b. Maka Untuk hidrolisis garam yang bersifat asam berlaku hubungan:
Halo Sobat Zenius. Di artikel satu ini gue akan membahas tentang materi hidrolisis garam kelas 11 termasuk mengenai pengertian garam, pengertian hidrolisis dan juga mencari nilai pH garam beserta dengan contoh soalnya. Yang namanya garam pasti udah gak asing lah ya bagi kita? Apa lagi buat elo yang suka masak, pasti udah jago banget dalam nakar-nakar garam dalam masakan. Nah, dalam artikel ini kita nggak bakal bahas mengenai garam dalam masakan, tapi garam dalam kimia yaitu hidrolisis garam. Tahu nggak nih kalau ternyata garam itu ada yang netral, ada yang basa maupun asam? pasti belum tahu kan, hal ini ditentukan oleh pH garam itu sendiri. Mungkin beberapa dari kalian jadi makin bingung dan mikir “Hah? Garam punya pH?”. Biar gak bingung di artikel ini kita bakal bahas nih mengenai materi hidrolisis garam kelas 11 dalam mata pelajaran Kimia. Yuk biar nggak penasaran kita sama-sama bahas di bawah ini. Pengertian GaramHidrolisis Garam Mencari Nilai pH Pengertian Garam Menurut KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “garam” dalam kimia didefinisikan sebagai hasil reaksi asam dengan basa, yaitu satu atau lebih atom hidrogen pada asam diganti oleh satu atau lebih kation suatu basa. Atau dapat diilustrasikan sebagai berikut Asam + Basa → garam + air Nah, senyawa-senyawa apa aja sih yang bereaksi atau menetralisasi dan membentuk garam? Berikut beberapa contoh reaksi pembentukan garam Dan masih banyak lagi larutan garam lainnya. Minimal sampai sini elo udah tau nih kalo ternyata garam itu gak cuma NaCl, ada juga senyawa-senyawa lainnya yang membentuk garam. Nah setelah mengetahui mengenai “garam” itu sendiri, sekarang mari kita perhatikan gambar di atas yang menunjukkan berbagai jenis larutan garam dengan pH yang berbeda, pertanyaannya kenapa bisa berbeda? Hal ini terjadi akibat adanya hidrolisis. Hidrolisis adalah bereaksinya ion dari sisa basa lemah atau asam lemah dengan air. Di mana pH masing-masing larutan tergantung dari sifat senyawa yang terlarut dalam airnya. Oleh karena itu garam dapat terbentuk dari 4 reaksi hidrolisis kimia sebagai berikut Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat bersifat netral dan memiliki pH = 7, yang artinya tidak terjadi hidrolisis. Garam dari asam kuat dan basa lemah, di mana garam ini akan memiliki pH 7 alias bersifat basaGaram dari asam lemah dan basa lemah, di mana sifat asam atau basanya bergantung pada besarnya Ka/Kb -nya. Sebelum beranjak lebih jauh gue ada mini quiz di antara garam berikut ini yang memiliki ph lebih dari 7 adalah ….. NaBrNH4ClCaCL2CH3COONa Diinget lagi coba, jika ph lebih dari 7 kan berarti yang bersifat basa ya. Mana ya yang bersifat basa di antara pilihan di atas? Okay, gue kasih tau aja deh. Jawabannya adalah pilihan ke-4, CH3COONa. Kok gitu? CH3COO- berasal dari asam lemah dan Na+ dari basa kuat, penggabungan keduanya akan bersifat basa ya. Nah, coba deh elo identifikasi pilihan sisanya termasuk asam atau netral. Nah, dari 4 reaksi kimia di atas bisa elo simpulkan, garam berikut nilai pH nya tidak tergantung pada konsentrasi garam adalah garam dengan asam lemah dan basa lemah. Atau bisa juga disebut garam yang terhidrolisis sempurna. Apa itu garam hidrolisis sempurna? Dalam hidrolisis garam terdapat 3 tiga klasifikasi hidrolisis yaitu hidrolisis sempurna hidrolisis total, hidrolisis sebagian hidrolisis parsial dan tidak terhidrolisis. Di mana hidrolisis sempurna terjadi dari asam lemah dan basa lemah, sedangkan kebalikannya tidak terhidrolisis terjadi dari asam kuat dan basa kuat. Nah, kalau hidrolisis parsial terdiri dari asam lemah, basa kuat atau asam kuat, basa lemah. Intinya hanya ada satu komponen yang lemah ya. Contoh garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat asam adalah NH4Cl atau ammonium Klorida. Sebelumnya telah disampaikan bahwa pada garam dari asam lemah dan basa lemah alias reaksi garam yang terhidrolisis sempurna tergantung nilai Ka dan Kb nya bukan? Berikut ketentuan dari Ka dan Kb pada garam yang terhidrolisis total atau sempurna Ka = Kb, maka garam bersifat netralKa > Kb, maka garam bersifat asamKa Kb Keterangan = tetapan hidrolisis asam kuat, basa lemah; Kw= ionisasi air; Kb=ionisasi basa; Ka= ionisasi asam Jika Ka

Garamyang terbentuk akan mengalami hidrolisis sebagian dan memiliki pH. Garam yang terbentuk dari asam kuat dengan basa lemah dengan jumlah mol yang tidak bersisa akan bersifat asam. Na2CO3 dan NaCN4 e. Na2CO3 NaCN c. Reaksi hidrolisis ini menghasilkan ion H atau OH-. NH4Cl CH3COONa b. Garam berikut yang mengalami hidrolisis parsial dan

Garam dari asam lemah dan basa kuat jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis parsial atau hidrolisis sebagian. Saat dilarutkan dalam air, kation dari basa kuat tidak terhidrolisis sedangkan anion dari asam lemah akan mengalami hidrolisis dan menghasilkan ion OH- sehingga garam yang dihasilkan bersifat basa. NaOH + HCN NaCN + H2O Basa kuat Asam lemah Garam NaCN → Na+ + CN- Ion Na+ tidak mengalami reaksi hidrolisis, sedangkan ion CN- mengalami hidrolisis, seperti pada reaksi di bawah ini. Reaksi hidrolisis CN- + H2O HCN + OH- Karena menghasilkan ion basa OH-, maka senyawa garam NaCN bersifat basa. Materihidrolisis garam yang sebagian materinya juga bersifat abstrak. Kompetensi dasar untuk materi hidrolisis garam adalah KD 3.11 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghitung pH nya dan KD 4.11 Melakukan percobaan untuk menunjukkan sifat asam basa berbagai larutan garam. Hal ini menunjukkan bahwa modul yang Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan bersifat asam jika – Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan bersifat asam jika mengalami hidrolisis total. Saat makanan terasa hambar, tentu kamu akan menambah garam agar rasanya lebih asin. Salah satu senyawa garam yang paling umum yakni NaCl atau biasa mengenalnya dengan garam dapur. Garam yang memang biasa kamu konsumsi sehari-hari. NaCl adalah garam dengan sifatnya yang netral. Namun, ternyata ada garam lainnya dengan sifat asam maupun basa. Sehingga, garam dapur bukan menjadi satu-satunya jenis garam di dunia. Dengan demikian perlu memahami mengenai hidrolisis garam. Larutan Garam yang Berasal dari Asam Lemah dan Basa Lemah Akan Bersifat Asam Jika ? Perlu Anda ketahui, garam adalah senyawa dari hasil reaksi netralisasi antara senyawa asam maupun senyawa basa. Senyawa garam yang sifatnya cukup berbeda-beda, mulai dari pH. Sifat hidrolisis garam juga bergantung dari asam dan basa sebagai penyusunnya. Kata hidrolisis berasal dari kata “hydro” serta “lysis”. Jika kamu artikan kata per kata menjadi air maupun penguraian. Jika menggabungkannya, hidrolisis memiliki arti penguraian senyawa garam di air menjadi kation ion positif maupun anion ion negatif. Garam yang terbentuk dari reaksi asam maupun basa memiliki jenis berbeda. Misalnya garam yang bisa terbentuk dari reaksi asam lemah dan basa lemah. Nantinya akan mengalami hidrolisis kation serta anionnya. Pada pH larutan garam bergantung dari kekuatan asam relatif dari kation. Kekuatan relatif dari anion maupun kation bisa ditentukan oleh kekuatan relatif asam lemah dan basa lemah yang berkaitan. Memang ada tiga kemungkinan dari kondisi keasaman larutan garam yang terbentuk dengan beberapa parameter. Pada pH larutan garam dari asam lemah serta basa lemah hanya bisa diperkirakan dengan rumus maupun dengan asumsi jumlah garam yang terhidrolisis relatif kecil. Saat asam lemah maupun basa lemah bereaksi, maka terbentuknya garam akan mengalami hidrolisis total. Ini artinya semua senyawa garam bisa terurai dalam air. Misalnya senyawa garam yang bisa mengalami hidrolisis total yakni NH4F yang terdiri dari asam lemah HF serta basa lemah NH4OH. Kini sudah tahu bukan Larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan bersifat asam jika mengalami hidrolisis total. Semoga ulasan ini membantu kamu. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta Garamyang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat dalam air mengalami hidrolisis sebagian. Karena salah satu komponen garam (anion dan asam lemah) mengalami hidrolisis menghasilkan ion OH - , maka pH > 7 sehingga larutan garam bersifat basa.
- Garam adalah kata yang sangat akrab di dengar. Namun tahukah kamu bahwa ada banyak jenis garam di dunia? Garam adalah senyawa ionik yang terbentuk akibat reaksi netralisasi asam dan basa. Kebalikan reaksi netralisasi asam basa adalah hidrolisis garam. Hidrolisis berasal dari bahasa Yunani “hydro” yang berarti air dan “lysis” yang berarti lepas atau garam dapat diartikan sebagai reaksi reversible penguraian garam oleh air. Sehingga, hidrolisis garam adalah reaksi antara salah satu ion-ion garam kation atau anion dengan air dan membentuk larutan bersifat asam atau basa. Sifat asam atau basa larutan yang dihasilkan hidrolisis garam bergantung pada jenis asam basa yang membentuk garam tersebut. Baca juga Hukum Kekekalan Energi Pengertian, Rumus, dan Penerapannya Misalnya garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat, garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat, serta garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa dari asam kuat dan basa kuat Dilansir dari The Fact Factor, garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat tidak akan mengalami hidrolisis karena baik kation maupun anionnya tidak bereaksi dengan air. Misalnya garam natrium klorida NaCl yang terbentuk dari asam kuat dan basa kuat, yaitu asam klorida HCl dan natrium hidroksida NaOH. NURUL UTAMI Ionisasi natrium klorida Dari reaksi terlihat ion yang terbentuk saat garam NaCl dilarutkan dalam air adalah OH- dan H+. keduanya akan saling menetralkan, dan tidak bereaksi dengan air. Dengan kata lain garam NaCl hanya terionisasi dan tidak terhidrolisis, sehingga larutan yang dihasilkannya bersifat netral pH=7. Garam dari asam kuat dan basa lemah Garam dari asam kuat dan basa lemah akan mengalami hidrolisis sebagian. Misalnya ammonium klorida NH4Cl yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah, yaitu asam klorida HCl dan ammonia NH3. Amonia akan mengalami ionisasi terurai menjadi ion NH4+ dan Cl-. Baca juga Senyawa Hidrokarbon Pengertian, Rumus, Golongan, dan Contohnya
. 26 356 23 177 487 143 154 240

garam yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah